Pengertian, Hierarki Dan Urutan, Serta Asas Berlakunya Peraturan Perundang-Undangan Nasional
1. Pengertian Peraturan Perundang-Undangan
Pengertian peraturan perundang-undangan ditegaskan dalam UU No. 12 tahun 2011 wacana Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dalam pecahan 1 pasal 1 wacana ketentuan umum angka 2. Dalam undang-undang tersebut ditegaskan bahwa pengertian peraturan perundang-undangan yaitu peraturan tertulis yang berisi norma aturan yang terikat secara umum dan dibuat ataupun ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan pengertian peraturan perundang-undang secara etimologis dan dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 ini sanggup disimpulkan ada tiga unsur yang dipenuhi oleh sebuah produk aturan biar sanggup disebut sebagai peraturan perundang-undangan. Tiga unsur tersebut sebagai berikut:
a. Produk aturan bersifat tertulis
b. Produk aturan harus mengikat secara umum
c. Produk aturan dikeluarkan oleh pejabat atau forum yang berwenang.
2. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan
Kita sanggup memahami hierarki peraturan perundang-undangan nasional melalui ketentuan Undang-Undang No. 12 tahun 2011 wacana Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan sebagai pengganti Undang-undang No. 10 tahun 2004. Berdasarkan ketentuan UU No. 12 tahun 2011 tersebut jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan nasional yakni sebagai berikut:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
UUD 1945 bersifat singkat, artinya Undang-Undang Dasar 1945 hanya memuat 37 pasal ditambah beberapa pasal aturan peralihan dan aturan tambahan. Dalam hal ini berarti Undang-Undang Dasar 1945 hanya memuat aturan pokok atau garis besar sebagai aba-aba kepada pemerintah sentra dan penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan bernegara.
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR)
c. Undang-undang ( UU ) atau Peraturan Pengganti Undang-undang (Perpu)
Undang-undang ialah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat beserta persetujuan bersama Presiden.
d. Peraturan Pemerintah ( PP )
Peraturan pemerintah ialah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan undang-undang sebagaimana harusnya (sesuai dengan ketentuan pasal 1 angka 5 UU No. 12 Tahun 2011)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
Peraturan Presiden ialah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan perintah perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintah.
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
Peraturan tempat provinsi ialah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur.
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kabupaten/Kota)
Adapun peraturan tempat kabupaten/kota ialah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota.
Itulah jenis dan Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan Nasional. Ketentuan wacana jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan nasional diatur menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2011
BACA JUGA: CONTOH SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA, BERNEGARA DAN BERMASYARAKAT
3. Asas Berlakunya Peraturan Perundang-Undangan
Ada beberapa asas aturan berlakunya peraturan perundang-undangan. Asas ini berlaku untuk semua peraturan perundang-undangan nasional tanpa terkecuali. Asas-asas aturan yang dimaksud sebagai berikut:
a. Asas Nullum Delictum Nulla Poena Sine Praevia Legi Poenali (undang-undang tidak berlaku surut)
b. Asas Undang-undang yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi akan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi pula.
c. Asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis (Aturan aturan yang khusus mengesampingkan aturan aturan yang umum).
d. Asas Lex Superiore Derogat Lex Infiriore (Aturan aturan yang lebih rendah tingkatannya dihentikan bertentangan dengan aturan aturan yang lebih tinggi tingkatannya)
e. Asas Lex Posteriore Derogat Legi Priori (aturan aturan yang lebih gres mengesampingkan aturan aturan yang lebih lama).
f. Asas Delegatie Van Wetgevende Bevogdheid (undang-undang yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi mempunyai kedudukan yang lebih tinggi pula.
g. Asas undang-undang tidak sanggup diganggu gugat sehingga undang-undang yang telah diundangkan dianggap telah diketahui oleh setiap orang.
Demikian klarifikasi mengenai PENGERTIAN, HIERARKIDAN URUTAN, SERTA ASAS BERLAKUNYA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL, semoga sanggup bermanfaat.