Prinsip Dalam Menggambar Bentuk Karya Seni Rupa
Untuk sanggup mendapat hasil gambar bentuk yang baik dan benar serta sesuai dengan obyek yang sebenarnya, maka harus memperhatikan prinsip sebagai berikut:
1. Ketepatan bentuk
Ketepatan bentuk benda yakni bentuk ciri khas benda masing-masing yang membedakan masing-masing yang membedakan bentuk benda yang satu dengan bentuk beda yang lainnya. Seperti bentuk dingklik yang berbeda dengan bentuk meja, bentuk bejana tidak sama dengan bentuk panci, bentuk buah mangga tidak sama dengan bentuk buah jambu dan seterusnya.
Dengan sanggup membedakan benda yang satu dengan benda yang lainnya di antaranya melalui ciri-ciri khas bentuk benda tersebut, maka gambar rancangan pertama sudah tampak secara garis besarnya.
2. Komposisi atau susunan tata letak benda
Komposisi atau susunan tata letak suatu benda ialah ketepatan menyusun letak masing-masing kepingan dari benda itu sendiri atau masing-masing benda terhadap benda yang lain dan lingkungannya.
3. Perspektif
Secara umum gambar ialah tiruan dari suatu benda dan alam yang dilihat, dengan demikian apa yang dilihat bergotong-royong berupa bentuk-bentuk 3 dimensi itu harus sanggup duwujudkan di atas bidang gambar yang hanya 2 dimensi.
Cara untuk menyatakan hal tersebut memakai teknik perspektif. Perspektif sanggup memperlihatkan perubahan benda ataupun warna yang disebabkan oleh perbedaan jarak benda dari pandangan benda.
BACA JUGA: PENGERTIAN SERTA JENIS-JENIS SENI RUPA
Kaidah-kaidah perspektif adalah:
a. Benda semakin jauh makin kecil, risikonya hilang pada titik lenyap di horizon.
b. Garis-garis yang keadaan bergotong-royong sejajar yang mengarah ke horizon akan kelihatan semakin menyempit yang risikonya bertemu di satu titik (titik hilang)
c. Setiap garis yang bergotong-royong sejajar dengan horizon akan tetap terlihat sejajar
d. Semua garis yangtegak lurus dengan horizon akan tetap terlihat tegak lurus
e. Warna yang bersahabat dengan pandangan mata intensitas pewarnaannya makin berpengaruh (jelas) dan makin jauh semakin lemah (kabur).
4. Proporsi atau perbandingan bagian-bagian obyek
Proporsi atau perbandingan bagian-bagian obyek ialah perbandingan besar kecilnya kepingan demi kepingan dari masing-masing benda (misalnya perbandingan besar dingklik dengan besar kakinya atau tingginya), atau perbandingan antara ukuran benda yang satu terhadap benda yang lainnya.
5. Tekstur benda
Tekstur ataupun rasa permukaan materi ialah sifat permukaan benda yang membedakan antara benda satu dengan benda lain yang tidak sejenis, menyerupai benda terbuat kayu, kaca, bambu, logam, tanah liat, dan lain-lain.
6. Terang gelapnya obyek
Hal ini bertujuan untuk memilih kepingan benda yang terang dan gelap merupakan upaya untuk menjadikan kesan tiga dimensi, biar gambar tidak tampak datar saja.
Untuk menghasilkan terang gelap suatu obyek benda, perhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Arah sinar yang dikehendaki.
b. Bentuk permukaan benda datar atau melembung.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip diatas, makan hasil gambar akan tampak lebih terang serta sesuai dengan kenyataan.
Demikian klarifikasi mengenai PRINSIP DALAMMENGGAMBAR BENTUK KARYA SENI RUPA, semoga sanggup bermanfaat.