Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegiatan Pokok Ekonomi I : Konsumsi Terlengkap

·         KEGIATAN KONSUMSI

Konsumsi dalam arti ekonomi merupakan suatu acara yang mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa secara pribadi baik dilakukan secara berangsur-angsur maupun habis sekaligus.

Perilaku konsumtif merupakan orang yang menggunakan kekayaannya untuk melaksanakan konsumsi.

Nilai kasatmata sikap konsumtif

ü  Mendorong seseorang untuk menambah pendapatannya
ü  Membuat pasar gres bagi produsen
ü  Membuat lapangan pekerjaan
ü  Mendorong produsen berbagi teknologi
ü  Mempersingkat proses pertukaran barang dan jasa

Nilai negatif sikap konsumtif

ü  Hidup sangat boros, kurangnya kesempatan untuk menabung
ü  Cenderung melupakan kebutuhan masa yang akan mendatang
ü  Mendorong konsumen melaksanakan pengeluaran lebih dari batas kemampuan
ü  Rendahnya investasi

1.      Tujuan konsumsi

Bagi konsumen merupakan untuk mencapai kepuasan yang maksimal dengan menggunakan dana yang tersedia.



Dalam usahanya untuk mencapai kepuasan maksimal, maka konsumen harus sanggup menentukan kombinasi barang dan jasa yang terbaik dengan mengenal teladan konsumsi. Berkaitan dengan konsumsi, terdapat Hukum Gossen I dan II.

Hukum Gossen I: “Bila seseorang mengkonsumsi 1 jenis barang secara berkala, mulanya akan memberi kepuasan yang semakin menambah, tetapi pada titik tertentu tingkat kepuasan tersebut akan menurun hingga titik nol (tidak ada kepuasan).”

Hukum Gossen II: “Manusia terus berusaha untuk melengkapi majemuk kebutuhannya hingga tingkat intensitas yang sama.”

2.      Pola konsumsi

Merupakan susunan tingkat kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan dilengkapi dari pendapatannya.

Pola konsumsi keluarga/seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:

1.      Pendapatan yang besar
2.      Jumlah anggota keluarga
3.      Tingkat harga atau biaya kebutuhan
4.      Tingkat status sosial dan pendidikannya
5.      Lingkungan bermasyarakat
6.      Usia atau umur
7.      Jenis kelamin

3.      Penghasilan rumah tangga

a.      Usaha sendiri (laba)
b.      Bekerja pada perusahaan orang lain (upah/gaji)
c.       Hasil di kepemilikan (sewa)
d.      Bunga modal/deposito/tabungan
e.    Dan lain-lain, menyerupai uang pensiun, sumbangan/hadiah, dan pinjaman/hutang

Semua penghasilan atau penerimaan (pendapatan) ini digunakan untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga.

4.      Pengeluaran rumah tangga

Besar kecilnya pengeluaran keluarga tergantung pada beberapa hal antara lain:

a.      Tingkat penghasilan
b.      Besar kecilnya sebuah keluarga
c.       Tingkat harga atau biaya kebutuhan
d.      Status sosial dan juga tingkat pendidikan
e.      Lingkungan sosial ekonomi masyarakat


5.      Bunyi Hukum Engels

Engels merupakan seorang ekonom dari Jerman yang mengemukakan hubungan antara pendapatan dengan konsumsi. Bunyi Hukum Engels adalah “Semakin besar pendapatan seseorang, maka semakin kecil bab dari pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya, semakin kecil pendapatan seseorang, maka semakin besar bab dari pendapatan yang digunakan untuk konsumsi.”

Pendapatan (Y) = Konsumsi (C) – Tabungan (S)


                                                                                                          
Contoh:
- Y mula-mula Rp. 4.000.000,-, C = Rp. 2.500.000,-, S = Rp. 1.500.000,-
  Bagian pendapatan untuk konsumsi = (Rp. 2.500.000,- : Rp. 4.000.000,-) x 100%
  = 62.5%

- Bila Y naik menjadi Rp. 5.000.000,-, C = Rp. 3.000.000,-, S = Rp. 2.000.000,
  Bagian pendapatan untuk konsumsi = (Rp. 3.000.000,- : Rp. 5.000.000,-) x 100%
  = 60 %

6.      Menyusun anggaran belanja rumah tangga

Anggaran belanja merupakan suatu rencana yang dirancang sedemikian rupa sehingga jumlah pengeluaran diubahsuaikan dengan jumlah penerimaan dalam jangka waktu tertentu.

Cara menyusun anggaran belanja rumah tangga antara lain sebagai berikut:

1.      Memperkirakan jumlah uang yang akan diterima bulan depan
2.  Menyusun daftar kebutuhan, yang disusun menurut prioritas yaitu kebutuhan primer dan sekunder
3.      Membuat tafsiran harga atas jumlah yang diterima dengan yang dikeluarkan

7.      Hak-hak dasar konsumen

a.     Hak akan keselamatan (safety)
     Hak untuk mendapat informasi
c.     Hak untuk memilih
d.     Hak untuk didengar (mendapat ganti rugi)
e.     Hak untuk menikmati lingkungan yang higienis juga sehat
f.      Hak orang miskin dan minoritas lain untuk dilindungi kepentingannya

Demikian yang sanggup disampaikan wacana Kegiatan Pokok Ekonomi I : Kegiatan Konsumsi Terlengkap, supaya sanggup bermanfaat.