Kisah Cerita Cinderella
Cinderella, siapa yang tidak pernah mendengar dongeng yang satu ini. Walaupun bukan berasal dari Indonesia, tapi keberadaanya sudah sangat bersahabat di pendengaran kita. Dongeng Cinderella sendiri berasal dari daratan Eropa. Asal kata Cinderella konon berasal dari kata "Cinder" yang berarti bubuk perapian. Konon katanya saking seringnya disuruh untuk bersih-bersih oleh ibu tirinya, pakaian Cinderella kusam alasannya ialah sering terkena debu.
Saking populernya kisah Cinderella, banyak orang mencoba memfilemkannya. Mungkin yang filem perihal Cinderella yang kita ketahui yaitu filem kartun buatan Disny. Tahu kah sobat, filem pertama yang mengangkat dongeng Cinderella sudah telah di buat sejak tahun 1899 di Francis dengan judul yang sama.
Bagi sahabat yang sedang mencari dongeng Cinderella, pada kesempatan kali ini akan mencoba menghadirkan dongeng tersebut. Seperti halnya sebuah dongeng rakyat, sebuah dongeng pun niscaya mengandung sebuah pesan moral yang sangat berharaga. Dapatkan pesan moral yang ada di dongeng di bawah ini. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Dongeng Cinderella
Suatu ketika, hiduplah seorang gadis muda nan manis yang hidup bersama ibu tiri dan kedua sodari tirinya. Gadis muda nan manis tersebut sungguh hidup sengsara bersama ibu tirinya dan kedua sodari tirinya yang tidak menyukainya. Semua hal baik dan cinta kasih sayang ibu tirinya hanya untuk anak kandungnya sendiri. Tapi, untuk gadis muda nan manis itu, tidak ada sama sekali. Karena ia harus bekerja keras sepanjang hari, dan hanya saat malam tiba ia diizinkan untuk duduk untuk sementara waktu didekat perapian. Itu lah bagaimana ia mendapat panggilan akrabnya. Semua orang memanggilnya Cinderella alasannya ialah tiap malam ia duduk didekat perapian.
Sudah jelas, walaupun Cinderella berpakian ala kadarnya dan koto berdebu, kecantikan Cinderella tidak tebantahkan lagi. Sementara sodaritirnya, tidak peduli betapa bagusnya dan elegannya pakaian mereka kenakan, mereka kalah manis dengan Cinderella.
Suatu hari, pesta dansa diadakan oleh keluarga raja untuk menemukan calon istri untuk sang pangeran. Mendengar gosip tersebut, sodari tiri Cinderella merengek pada ibunya untuk membelikannya baju gres yang indah untuk pesta dansa teresebut. Mereka berharap, sang pangeran menentukan salah satu dari mereka sebagai calon istrinya. Seperti halnya semua gadis di kerajaan tersebut, Cinderela pun ingin pergi ke pesta dansa terseubt. Tapi ibu tirinya melarangya untuk pergi dan malah memerintahkanny untuk bersih-bersih rumah.
"Cinderella, tak mungkin pangeran melirik gadis dekil, kumuh menyerupai kamu. Kamu lebih baik tinggal di rumah, mencuci piring, mengepel lantai dan merapikan daerah tidur untuk sodaritiri mu. Karena mereka akan pulang lelah dan sangat mengantuk." perintah ibu tirinya.
Cinderella hanya menganggukkan kepalanya dan mulai bekerja. Tiba-tiba sesuatu yang menakjubkan terjadi. Di dapur, di mana Ciderella duduk sendiri, ada sorot cahaya dari jendela dapurnya. Dan muncul lah seorang peri baik hati.
"Jangan takut Cinderella sayang, saya tahu apa yang kau rasakan, sayangku . Apakah kau ingin pergi ke pesta dansa?" tanya peri.
"Ya, saya ingin. Tapi lihat!. Bagaimana saya sanggup pergi ke pesta dansa dengan baju compang camping menyerupai ini? Saya juga tidak mempunayi kendaraan untuk pergi ke sana. Cinderella menjawab.
Kemudian sang peri merubah gaun Cinderella menjadi gaun yang paling indah dan dengan sepatu yang indah, yang terindah yang pernah dilihat di alam semesta. Sang peri tersebut juga merubah labu menjadi kereta kencana dan merubah enam tikus menjadi enam kuda putih.
"Sekarang, kau sanggup pergi ke istana dengan gaun dan sepatu ini serta kereta kenca dan enam kuda putih tersebut. Tapi ingat sayangku Cinderella, kau harus meninggalkan pesta dansa sempurna di tengah malam dan pulang. Ketika itulah mantranya berakhir. Kereta kencana mu akan berubah kembali menjadi labu, kuda putihnya akan menjadi tikus dan kau akan berpakaian compang-camping lagi.
Cinderella pun pergi ke istana dan pribadi menuju ke ruang dansa. Di dalam ruang dansa, Cinderella menciptakan kagum semua orang di sana termasuk sang pangeran. Ketika pangeran menetap mata Cinderella, ia takjub oleh kecantikannya. Berjalan mendekatinya, ia membungkuk dalam-dalam dan mengajaknya berdansa.
Suatu hari, pesta dansa diadakan oleh keluarga raja untuk menemukan calon istri untuk sang pangeran. Mendengar gosip tersebut, sodari tiri Cinderella merengek pada ibunya untuk membelikannya baju gres yang indah untuk pesta dansa teresebut. Mereka berharap, sang pangeran menentukan salah satu dari mereka sebagai calon istrinya. Seperti halnya semua gadis di kerajaan tersebut, Cinderela pun ingin pergi ke pesta dansa terseubt. Tapi ibu tirinya melarangya untuk pergi dan malah memerintahkanny untuk bersih-bersih rumah.
"Cinderella, tak mungkin pangeran melirik gadis dekil, kumuh menyerupai kamu. Kamu lebih baik tinggal di rumah, mencuci piring, mengepel lantai dan merapikan daerah tidur untuk sodaritiri mu. Karena mereka akan pulang lelah dan sangat mengantuk." perintah ibu tirinya.
Cinderella hanya menganggukkan kepalanya dan mulai bekerja. Tiba-tiba sesuatu yang menakjubkan terjadi. Di dapur, di mana Ciderella duduk sendiri, ada sorot cahaya dari jendela dapurnya. Dan muncul lah seorang peri baik hati.
"Jangan takut Cinderella sayang, saya tahu apa yang kau rasakan, sayangku . Apakah kau ingin pergi ke pesta dansa?" tanya peri.
"Ya, saya ingin. Tapi lihat!. Bagaimana saya sanggup pergi ke pesta dansa dengan baju compang camping menyerupai ini? Saya juga tidak mempunayi kendaraan untuk pergi ke sana. Cinderella menjawab.
Kemudian sang peri merubah gaun Cinderella menjadi gaun yang paling indah dan dengan sepatu yang indah, yang terindah yang pernah dilihat di alam semesta. Sang peri tersebut juga merubah labu menjadi kereta kencana dan merubah enam tikus menjadi enam kuda putih.
"Sekarang, kau sanggup pergi ke istana dengan gaun dan sepatu ini serta kereta kenca dan enam kuda putih tersebut. Tapi ingat sayangku Cinderella, kau harus meninggalkan pesta dansa sempurna di tengah malam dan pulang. Ketika itulah mantranya berakhir. Kereta kencana mu akan berubah kembali menjadi labu, kuda putihnya akan menjadi tikus dan kau akan berpakaian compang-camping lagi.
Cinderella pun pergi ke istana dan pribadi menuju ke ruang dansa. Di dalam ruang dansa, Cinderella menciptakan kagum semua orang di sana termasuk sang pangeran. Ketika pangeran menetap mata Cinderella, ia takjub oleh kecantikannya. Berjalan mendekatinya, ia membungkuk dalam-dalam dan mengajaknya berdansa.
Cinderlla benar benar merasa sangat senang malam itu. Kebahagiaannya tersebut hampir saja melupakan perkataan sang peri untuk harus kembali sebelum tengah malam. Teringat apa yang peri katakan, Cinderella berlari kembali ke kereta kencana dan pulang. Tapi ia kehilangan salah satu sepatunya di ruang pesta.
Sang terkejut dan murung melihat gadis yang dicintainya pergi. Pangeran yang terpikat hatinya tersebut pun mengambil sepatu itu dan akan mencari gadis yang kaki pas dengan sepatu tersebut.
Pada keesokan harinya, sang pangeran mulai mencari ke semua penjuru di kerajaan tapi tidak ada gadis yang kaki nya pas dengan sepatu itu. Sampai ia menemukan rumah Cinderella dan meminta sodari tiri Cinderella untuk menggunakan sepatu tersebut. Tapi tak satu pun pas dengan sepatu itu. Pangeran pun mulai putus asa.
"Apakah ada gadis lain di sini?" pangeran bertanya.
"Ya, ada. Tapi ia sangat jelek. Dan saya pikir ia bukanlah gadis yang Anda cari." jawab ibu tiri Cinderella.
"Panggil ia kesini!" tanya pangeran.
Kemudian ibu tiri Cinderella memanggil Cinderella untuk keluar dengan pakaian compang-camping dan mengenakan sendal butus menyerupai biasa. Pangeran mulai menggunakan kan sepatu itu ke kaki Cinderella, dan itu cocok.
Pangeran percaya bahwa Cinderlla ialah gadis yang ia temui di pesta dansa. Kemudian sang pangeran meminta Cinderella untuk menikah dengannya. Dan pada alhasil Cinderella dan sang pangeran hidup senang selamanya.
Semoga Dongeng Cinderella di atas sanggup bermanfaat bagi sahabat semua serta sanggup diambil pesan moralnya. Dan kalau terdapat kesalahan baik berupa goresan pena maupun jalan cerita, kami membuka kritik dan saran untuk kemjuan bersama. Terima kasih ^^
Pada keesokan harinya, sang pangeran mulai mencari ke semua penjuru di kerajaan tapi tidak ada gadis yang kaki nya pas dengan sepatu itu. Sampai ia menemukan rumah Cinderella dan meminta sodari tiri Cinderella untuk menggunakan sepatu tersebut. Tapi tak satu pun pas dengan sepatu itu. Pangeran pun mulai putus asa.
"Apakah ada gadis lain di sini?" pangeran bertanya.
"Ya, ada. Tapi ia sangat jelek. Dan saya pikir ia bukanlah gadis yang Anda cari." jawab ibu tiri Cinderella.
"Panggil ia kesini!" tanya pangeran.
Kemudian ibu tiri Cinderella memanggil Cinderella untuk keluar dengan pakaian compang-camping dan mengenakan sendal butus menyerupai biasa. Pangeran mulai menggunakan kan sepatu itu ke kaki Cinderella, dan itu cocok.
Pangeran percaya bahwa Cinderlla ialah gadis yang ia temui di pesta dansa. Kemudian sang pangeran meminta Cinderella untuk menikah dengannya. Dan pada alhasil Cinderella dan sang pangeran hidup senang selamanya.
Semoga Dongeng Cinderella di atas sanggup bermanfaat bagi sahabat semua serta sanggup diambil pesan moralnya. Dan kalau terdapat kesalahan baik berupa goresan pena maupun jalan cerita, kami membuka kritik dan saran untuk kemjuan bersama. Terima kasih ^^