Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini Alasan Menpan Mengapa Honor Pns Sanggup Berbeda

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi menjelaskan mengenai prosedur sistem honor Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia. Dengan prosedur yang digunakan ketika ini, honor PNS per kawasan berbeda bahkan ada yang mendapatkan puluhan juta ibarat honor lurah di DKI Jakarta.

Berikut ini penjelaan terkait Alasan Menpan Mengapa Gaji PNS Dapat Berbeda Yuddy menjelaskan, honor PNS terdiri dari 3 komponen yaitu honor pokok, pemberian kemahalan dan pemberian kinerja. Besaran honor pokok semua PNS di Indonesia sama. Sedangkan, pemberian kemahalan berbeda setiap kawasan tergantung statistik kawasan tersebut. Tunjangan kemahalan melihat besaran inflasi dan komponen lain sebagainya dari tiap daerah

"Gaji pokok nasional niscaya sama, PNS gres contohnya terendah Rp 1,8 juta. Tapi pemberian kemahalan berbeda, contohnya Papua ada ditetapkan data statistik daerah," kata Yuddy. Komponen selanjutnya yang menciptakan honor PNS berbeda yakni pemberian kinerja. Tunjangan kinerja antar PNS sangat berbeda tergantung keberhasilannya dalam bekerja. Tidak hanya individu, kinerja juga dinilai dari keberhasilan institusi kerjanya.

"Tolok ukur bab kinerja masing masing instansi. Institusi, individu dan lainnya. Institusi ada kriteria, ada standardisasi yang mengatur, evaluasi dari KemenPAN. Kinerja individu beda beda capaian beda beda, masing masing menonjol tunjangan. Nah untuk pemberian kinerja lainnya kita lihat dari capaian skala irit instansi," terang Yuddy.

Dengan melihat aspek ini maka tidak heran honor PNS DKI Jakarta sangat besar dan mencolok dari kawasan lain. Ini melihat capaian kerja mereka dan besarnya anggaran dikelola oleh DKI. Penjelasan tersebut membeberkan Alasan Menpan Mengapa Gaji PNS Dapat Berbeda.

"APBD mereka saja Rp 80 triliun, aneka macam sektor membangun, investasi jadi PAD mereka besar jadi masuk akal gajinya puluhan juta Rupiah," katanya.

Besarnya honor yang diterima juga tergantung dari capaian kinerja. "Seorang lurah camat besar, honor sama, pemberian kemahalan, kinerja institusi, individu, lainnya, dibagikan berapa. DKI itu tidak semua lurah Rp 15 juta jikalau tercapai 100 persen kinerjanya," tutupnya.

Sumber: merdeka.com


loading...