Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Pola Kata Berimbuhan Terlengkap

Sebagaimana pentingnya memahami kata penghubung dalam menciptakan sebuah tulisan, karangan atau paragrap. Penggunaan kata berimbuhan yang baik juga sangat diharapkan untuk menciptakan goresan pena semoga mempunyai struktur yang bagus.

Artikel ini akan membahas ihwal kata berimbuhan, mulai dari pengertian kata berimbuhan, contoh kata berimbuhan, kata ulang berimbuhan, kata berimbuhan sisipan, macam-macam kata berimbuhan dan makna kata berimbuhan.

Pengertian kata berimbuhan

Kata berimbuhan ialah kata yang sudah menerima imbuhan atau afiksasi baik berupa awalan, akhiran atau sisipan.
 Penggunaan kata berimbuhan yang baik juga sangat diharapkan untuk menciptakan goresan pena semoga me Pengertian dan Contoh Kata Berimbuhan Terlengkap
Gambar: Kata Berimbuhan

Macam-macam dan Contoh kata berimbuhan

1. Awalan (prefiks)

a) Awalan / prefiks di- ( contoh: dibawa, dilihat )
b) Awalan / prefiks ter- ( contoh: tercium, terpandai, terlelap )
c) Awalan / prefiks se- ( contoh: serumah, seindah, setelah )
d) Awalan / prefiks ke- ( contoh: kesembilan, kekasih )
e) Awalan / prefiks pe- ( contoh: pelari, penyair )
f) Awalan / prefiks per- ( contoh: perdalam, pertiga, pertuan )
g) Awalan / prefiks me- ( contoh: membesar, menepi, meringkik )
h) Awalan / prefiks ber- (contoh: berkebun, beranak, bersepeda )

2. Akhiran (sufiks)

a) Akhiran / sufiks –kan ( contoh: membersihkan, menduakan, mendewakan )
b) Akhiran / sufiks –i (contoh: mendatangi, diobati )
c) Akhiran / sufiks –an ( contoh: undangan, mingguan, lapangan )
d) Akhiran / sufiks –nya ( contoh: bajunya, baiknya, kencangnya )
e) Akhiran / sufiks –man ( contoh: seniman, budiman )
f) Akhiran / sufiks –wan ( contoh: wartawan, rismawan )
g) Akhiran / sufiks –wati ( contoh: santriwati, pragawati )

3. Imbuhan (konfiks)

a) Imbuhan / konfiks ke-an ( contoh: kemunduran, kepulangan )
b) Imbuhan / konfiks pe-an ( contoh: pekerjaan, pendaratan )
c) Imbuhan / konfiks per-an ( contoh: perkebunan, pertemanan )
d) Imbuhan / konfiks se-nya ( contoh: setinggi-tingginya, serajin-rajinnya, sepandai-pandainya )

4. Gabungan imbuhan 

a) Gabungan imbuhan me-kan ( contoh: meninggikan, merendahakan )
b) Gabungan imbuhan di-kan ( contoh: dilagukan, didengarkan )
c) Gabungan imbuhan memper-kan ( contoh: memperkerjakan, memperundingkan )
d) Gabungan imbuhan diper-kan ( contoh: diperundingkan, diperebutkan, diperdebatkan )
e) Gabungan imbuhan mem + per + i ( contoh: memperbaiki, memperbarui )
f) Gabungan imbuhan di + per + i ( contoh: dipelajari, dipersetujui )
g) Gabungan imbuhan ber-an ( contoh: berduaan, berantakan )
h) Gabungan imbuhan ber-kan ( contoh: berasaskan, bersandikan )

5. Sisipan (infiks)

Infiks atau sisipan ialah semacam morfem terikat yang disisipkan pada sebuah kata konsonan pertama dan vokal pertama serta bentuknya tidak berubah.

Berikut ini ialah 4 (empat) pola sisipan (infiks) yang ada dalam bahasa Indonesia.
a) –el- ( contoh: tunjuk – telunjuk )
b) –er- ( contoh: gigi gerigi )
c) –em- (contoh: tali – temali )
d) -in- ( contoh: kerja – kinerja )

Demikianlah pembahasan lengkap ihwal kata berimbuhan, mulai dari pengertian kata berimbuhan, pola kata berimbuhan, kata ulang berimbuhan, kata berimbuhan sisipan, macam-macam kata berimbuhan dan makna kata berimbuhan.


Sumber https://www.berpendidikan.com