Psikotropika : Pengertian, Ciri-Ciri, Bahaya, Dampak, Pengobatan, Dan Pencegahannya Terlengkap
Pengertian Psikotropika
Psikotropika yaitu suatu obat yang sanggup berefek pada pikiran dan sistem saraf bagi pemakainya. Psikotropika sanggup didapat secara alami ataupun sintetik (buatan manusia) yang bersifat psikoaktif dan kuat pada susunan saraf pusat sehingga menjadikan perubahan pada tingkah laris sehari-hari.
Psikotropika menjadikan turunnya kinerja otak atau merangsang susunan saraf pusat sehingga menimbulkan kelainan sikap dan disertai dengan halusinasi, ilusi, gangguan berpikir, serta ketergangguan, pada kesudahannya mengakibatkan ajal bagi si pemakai.
Berikut ini yaitu macam-macam Psikotropika, diantaranya:
1. Halusinogen
2. Depresan
3. Stimulan
1. Halusinogen
Merupakan obat yang sanggup menimbulkan halusinasi, pengguna sanggup melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata, menyerupai berkhayal. Contoh obat Halusinogen yaitu Licercik Acid Dhietilamide (LAD), Psylocibine, Micraline, dan Mariyuana.
2. Depresan
Merupakan obat yang memberi imbas menyerupai kerja system saraf berkurang, kesadaran menurun, dan mengantuk. Zat yang termasuk obat depresan antara lain alkohol, sedatin atau pil BK, Magadon, Valium, dan Mandrak (MX), Cannabis dan Barbiturat.
3. Stimulan
Merupakan obat yang memperlihatkan rangsangan kepada saraf yang menjadikan pemakai lebih percaya diri . Contoh obat Stimulan antara lain kafein, kokain, ganja, dan amfetamin. Amfetamin biasanya terdapat pada pil ekstasi.
Ciri-ciri pemakai Psikotropika
Orang yang menggunakan zat-zat Psikotropika sanggup dikenal dengan terang melalui fisiknya, kegiatan sehari-hari yang berubah dari biasanya. Berikut yaitu ciri-cirinya:
1. Badan terus melemas dan tidak bergairah, tidak ada tenaga untuk beraktivitas.
2. Muka terlihat pucat dan tubuhnya kurus.
3. Tubuh menggigil berat disertai dengan teriakan histeris.
4. Susah untuk berkonsentrasi atau fokus terhadap suatu hal.
Bahaya pemakaian Psikotropika
Psikotropika membawa ancaman dan dampak bagi pemakainya, baik kesehatannya, ataupun lingkungannya. Akibat banyaknya agresi penyalahgunaan psikotropika, tingkat kriminalitas pun juga meningkat. Pemakai obat-obatan Psikotropika akan mengalami hidup sulit, hancur, serta mengalami gangguan kesehatan yang menciptakan masa depannya menjadi suram. Lingkungan sekitarnya pun tidak mau mendapatkan si pemakai untuk berbaur didalam lingkungan itu sendiri. Mungkin sebab takut menciptakan konsumen Psikotropika menyebar dengan luas.
Baca Juga : MOTIF RAGAM HIAS PADA PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK
Baca Juga : MOTIF RAGAM HIAS PADA PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK
Dampak negatif dari penggunaan obat Psikotropika
- Kokain sanggup menimbulkan rasa takut berlebihan dan depresi.
- Pil ekstasi menimbulkan rasa lelah dan tenang.
- Morfin menimbulkan rasa ngantuk, gangguan pernafasan, senang berlebih (eufhoria), dan kematian.
- Barbiturat menjadikan gampang tertidur lelap dan menimbulkan kematian.
- Berbagai zat narkotika menyerupai candu, heroin, dan ganja sanggup mengakibatkan saraf terganggu dan menimbulkan ketagihan pada kesudahannya kematian.
Faktor yang memicu seseorang untuk menggunakan Psikotropika
Ada beberapa faktor yang menciptakan seseorang untuk terjun ke dunia terlarang ini, contohnya:
- Faktor lingkungan
Hidup yang salah bergaul, Hedonisme (hidup bersenang-senang), hidup kurang bergaul juga sanggup memicu seseorang untuk menggunakan obat berbahaya ini.
- Faktor dari dalam keluarga
Ada duduk perkara dalam kehidupan keluarganya yang menurutnya sudah tidak sanggup dipecahkan lagi, broken home.
- Faktor dari dalam dirinya sendiri
Rasa ingin tahu, yang selanjutnya ingin coba-coba, labil, kegalauan, frustasi, stres berlebihan, kurangnya wawasan seseorang perihal obat Psikotropika ini.
Pengobatan bagi pemakai Psikotropika
1. Periksa ke dokter dan mengkonsultasikan upaya untuk menghilangkan racun dari obat Psikotropika.
2. Sikap peduli dan perhatian dari anggota keluarga, lingkungan, teman, dan sahabat sanggup memberikan semangat untuk lepas dari ketergantungan akan zat Psikotropika.
3. Melakukan kegiatan positif yang membawa manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
4. Aktif dalam kegiatan beragama.
Pencegahan terhadap ketergantungan obat Psikotropika
- Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, rutin melaksanakan kegiatan beragama.
- Menjauhi zat Psikotropika dan tidak pernah akan mencobanya.
- Hilangkan rasa ingin tahu, ingin coba-coba.
- Tidak salah bergaul, terutama bergaul dengan pemakai bahkan pengedar zat Psikotropika.
- Menambah wawasan atau pengetahuan perihal apa itu zat Psikotropika, ikut penyuluhan dan seminar perihal narkotika supaya sanggup memproteksi diri sendiri dari penyalahgunaan psikotropika.
- Menyibukkan diri sendiri dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif