Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep-Konsep Dasar Sejarah : Konsep Perubahan Dan Kesinambungan



A.    Konsep Perubahan dan Kesinambungan
Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, sejarah mempelajari Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Masa kemudian mempunyai pengertian yang sangat luas, sanggup berarti satu era yang lalu, setahun yang lalu, sebulan yang lalu, sehari yang lalu, atau sedetik yang lalu. Bahkan, waktu kini saat anda sedang membaca artikel ini akan segera menjadi masa lalu. Pada saaat ini pulsa peristiwa-peristiwa bersejarah terus berlangsung.

Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan KONSEP-KONSEP DASAR SEJARAH : KONSEP PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN
Oleh sebab itu, dala mempelajari sejarah kita harus menyadari bahwa rangkaian kejadian sejarah semenjak adanya insan hingga kini ialah peristiwa-peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan.

Roeslan Abdul Gani menyampaikan bahwa “ilmu sejarah menyerupai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu pertama, penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang, dan ketiga ke masa depan.

Dengan demikian, mempelajari peristiwa-peristiwa bersejarah akan selalu terkait dengan “waktu”. Pengertian waktu dalam hal ini haruslah dianggap sebagai sesuatu yang terus bergerak dari masa sebelumnya ke masa-masa berikutnya serta melahirkan peristiwa-peristiwa gres yang saling terkait sehingga perjalanan sejarah nggak akan pernah terhenti.

Dalam perjalan waktu tersebut, ilmu sejarah mengenal adanya konsep “perubahan”. Perkembangan kehidupan semenjak adanya insan sempai kini yang berlangsung dengan lambat disebut evolusi. Bila perubahan tersebut berlangsung dengan cepat dan fundamental disebut dengan revolusi.

Semua sisi kehidupan terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu dari masa kemudian ke masa -kini menuju masa yang akan tiba. Selama itu pula terjadi perubahan-perubahan. Oleh sebab itu, setiap kejadian yang terjadi tidaklah beridiri-sendiri dan tidak terpisah dari kejadian lain. Dengan demikian mempelajari sejarah bukan berarti mempelajari sesuatu yang terpencil pada masa lalu, melainkan mempelajari sesuatu yang terus berjalan dengan pijakan masa lalu, menarik garis ke masa kini dan ke masa yang akan datang.

B.        Konsep Kronologi dan Periodisasi

1.      Kronologi
Kronologi ialah sesuai fdengan urutan waktu. Peristiwa sejarah akan selalu berlangsung sesuai dengan urutan waktu sehingga peristiwa-peristiwa sejarah tidak terjadi secara melompat-melompat urutan waktunya atau, bahkan berbalik urutan waktunya (anakronis).

Oleh sebab itu, kita harus memerhatikan langkah-langkah kejadian atau kronologi dari kejadian supaya mempunyai pemahaman yang baik dalam mempelajari sejarah yang bersifat anakronis (tidak kronologis) akan mengakibatkan kerancuan, bahkan akan menciptakan pemahaman yang salah perihal sejarah.

Sekain kronologi dalam sejarah dikenal juga istilah kronik. Kronik ialah kisah atau catatan sejarah yang diceritakan menurut urutan waktu. Di Eropa dan zaman kristen awal dan zaman pertengahan banyak ditulis karya-karya sejarah yang disebut annal dan chronicles. Kedua karya sejarah itu disusun menurut urutan waktu.

Bedanya bila annal ialah catatan peristiwa-peristiwa penting dan biasanya dalam kalimat-kalimat pendek, maka chricles melukiskan peristiwa-peristiwa yang lebih luas. Catatan-catatan dan kisah-kisah sejarah pada zaman kekaisaran diCina juga disebut dengan kronik.

Misalnya sala satu kronik Cina menulskan perihal kedatanga utusan dari Sriwijaya ke cina pada tahun 992 Masehi. Utusan itu tidak berani pulang kembali sebab negerinya menerima serangan dari Dharmawangsa teguh dari jawa timur. Kronik cina yang lain contohnya catatan perjalanan Fa-hien sehingga hingga di Tarumanegara dan kisah perjalanan I-tsing dari cina ke india lewat jalur bahari dan singgah di sriwijaya. Kronik-kronik cina tersebut disusun menurut urutan waktu kejadianya.

2.      Periodisasi
Periodisasi yaitu pembagian kejadian-kejadian masa kemudian yang begitu panjang dan menjadi beberapa jaman. Dalam aslinya sejarah yang sebenarnya, tidak dikenal adanya periodisasi sejarah sebab pada hakikatnya kejadian-kejadian sejarah saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya dan tidak terputus dalam suatu periodisasi.
Peyusunan periodisasi dalam penulisan sejarah bertujuan sebagai berikut :

a.       Memudahkan mempelajari sejarah = Peristiwa atau kejadian masa kemudian yang demikian sangat panjang dan banyak dikelompokkan, disederhanakan, dan diringkas menjadi beberapa periode sehingga memudahkan memahami sejarah.

b.      Memahami kejadian atau kejadian sejarah secara kronologis = Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut harus dikelompokkan dan disusun menurut urutan waktu kejadiannya. Dengan demikian, memudahkan para pembaca memahami kronologi sejarah yang begitu panjang dalam periode yangb saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Demian Penjelasan perihal KONSEP-KONSEPDASAR SEJARAH : KONSEP PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN. Semoga bermanfaat :D