Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Cerita Rapunzel

Dongeng Rapunzel? Pernah mendengar kisah dongeng tersebut?? Mmm.. Pasti teman semua kompak bilang iya. Benar, selain dongeng cinderella dan snow white, dongeng rapunzel juga cukup populer di Indonesia bahkan di dunia. Jalan kisah yang menarik pastinya bakal menciptakan orang yang membacanya merasa sangat terhibur.

Dongeng Rapunzel merupakan dongeng yang berasal dari negara Jerman sana. Rapunzel merupakan salah satu koleksi kisah yang dipublikasikan pada tahun 1812 oleh Brothers Grimm. Brothers Grimm mengadaptasi kisah tersebut dari dongeng Charlotte-Rose de Caumont de La Force yang pertama terbit pada tahun 1698. Cukup bau tanah juga ya dongeng Rapunzel.

Nah, Dongeng yang gres dibentuk filem pada tahun 2012 oleh Walt Disney dengan judul Tangled terseubt akan hadirkan untuk teman sekalian pada kesempatan kali ini. Semoga dongeng Rapunzel tersebut di bawah ini sanggup menghibur teman sekalian. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

 Pernah mendengar kisah dongeng tersebut Kisah Dongeng Rapunzel


Dongeng Rapunzel

Suatu ketika tersebutlah pasangan suami istri yang sangat mendambakan seorang anak. Rasa murung dan sepi selalu menyelimuti mereka ketika itu. Tapi sekian usang berlalu, sang istri pun menunjuka tanda bahwa di hamil. Mereka pun sangat senang akan hal itu.

Tapi kesenangan mereka tidak bertahan lama. Sang istri jatuh sakit. Sang suami pun galau sebab tidak ada obat atau orang yang bias menyembuhkannya. Tapi tiba-tiba ada seorang perempuan bau tanah yang menyarankan untuk memakan bunga rampion yang hanya tumbuh di balik bukit.

Sang suami pun pergi untuk mengambil bunga tersebut untuk dijadikan obat untuk istrinya. Ternyata daerah dimana bunga tersebut tumbuh merupakan wilayah dari seorang penyihir jahat. Sang suami pun tidak mempuyai pilihan lain, jikalau ia tidak mendapat bunga tersebut istrinya akan meninggal. Dia alhasil memberanikan diri untuk mengambil bunga tersebut. Tapi sayang usahanya gagal, penyihir jahat pemilik kebun dimana bunga rampion itu tumbuh memergoki sang suami sedang mencuri bunga dikebunya.

"Berani sekali kamu, mencuri bunga di kebun kesayangan ku!!!" Kata sang penyihir murka.

"Ku mohon ampunilah saya. Istri saya sedang mengandung dan kini sedang jatuh sakit. Hanya bunga rampion ini lah yang sanggup menyembuhkannnya." Sang suami memohon

"Hahahahahha... Hahahahah... Hahahahah..." tiba-tiba sang penyihir tersebut tertawa.

"Kamu boleh membawa bunga rampion dari kebun ku sebanyak yang kau butuhkan. Dan saya juga memaafkan atas tidakkan mu ini. Tapi dengan satu syarat. Kamu harus menyerahkan anak yang kelak lahir kepada ku. Tenang saja, saya akan memperlakukan anak itu ibarat anak ku sendiri" Kata sang penyihir.

Sang suami pun bingung. Akhirnya ia menentukan untuk menyetujui syarat tersebut untuk keselamatan istri, dirinya sendiri dan anak yang kelak lahir. Dan ketika bayinya lahir, sang penyihir pun muncul dan memberi bayi tersebut nama Rapunzel dan mengambilnya dari pelukan orang tuanya.

Rapunzel tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Ketika ia berumur 12 tahun, sang penyihir mengurungnya di sebuah menara di tengah hutan. Menara tersbut tidak mempunyai tangga atau pintu, hanya sebuah jenela kecil di kepingan atas menara. Dan ketika sang penyihir tiba berkunjung, ia memerintahkan Rapunzel untuk menurunkan rambutnya.

Yup, Rapunzel dikaruniai rambut yang sangat cantik, panjang dan berkilau ibarat emas. Rapunzel harus menurukan rambutnya tersebut melalui jendela ke bawah dan dengan rambut Rapunzel itu lah sang penyihir sanggup naik ke atas menara.

Setelah beberapa tahun hidup dalam menara. Seorang pangeran tampan yang sendang berburu di hutan tanpa sengaja mendengar nyanyian merdu yang berasal dari menara tersebut. Dia mencoba mencari tahu dan ingin masuk ke dalam menara tersebut tapi dai tidak menemukan pintu atau tangga untuk naik ke atas. Sang pangeran pun frustasi dan tetapkan untuk pulang. Tapi nanyian yang ia dengar menyentuh hatinya. Oleh sebab itu setiap hari ia pergi ke hutan dan mendengarnya. Suatu waktu ia melihat seorang penyihir tiba ke menara tersebut dan berkata:

"Rapunzel, Rapunzel,, Ulurkan rambutmu ke bawah untuk saya."

Seperti biasa Rapunzel pun menurunkan rambutnya untuk penyihir tersebut naik ke atas.

Ke esokan harinya, sang pangeran pun tiba dan mecoba cara yang sama ibarat yang si penyihir itu lakukan. Dia berkata

"Rapunzel, Rapunzel,, Ulurkan rambutmu ke bawah untuk saya."

Berhasi! Rambut Rapunzel pun jatuh kebawah dan sang pangeran pun memanjat ke atas.

Rapuzel pun terkejut dan takut ketika ternyata sang pangeranlah yang naik ke atas. Rapunzel belum pernah bertemu dengan orang selain si penyihir. Tapi tutur kata sang pangeran yang halus dan sipatnya yang bershabat, rasa takut Rapunzel pun hilang. Sang pangeran pun menceritakan kenpa ia hingga berani masuk ke menara tersebut. Rapunzel sangat terkejut ketika kemudian sang pangeran memintanya untuk menikah dengannya. Dan Rapunzel pun berkata iya.

"Saya akan pergi bersama kamu, tapi saya tidak tahu bagaimana keluar dari sini. Bawakan saya sebuah gulungan sutra setiap kau datang. Dan saya akan menenun tali dari sutra tersebut. Ketika tali itu sudah siap, saya akan turun dan bawa saya ke istana."

Mereka pun oke dan meminta sang pangeran untuk tiba malam hari sebab sang penyihir akan tiba di siang hari. Tapi suatu ketika, ketika sang penyihir memanjat ke atas, Rapunzel mengeira itu merupakan sang pangeran yang ia sayangi.

"Pangeran ku sayang, kenapa kau begitu berat hari ini?" Rapunzel berkata.

"Pangeran???" sang penyihir terkejut. "Saya kira, saya sudah memisahkan mu dari dunia luar. Ternyata saya salah." Kata sang penyihir dengan marah.

Dengan murka sang penyihir mengambil gunting dan munggunting rambut panjang Rapuzel dan membuang Rapuzel ke gurun pasir. Kemudian sang penyihir mengikatkan rambut Rapunzel di jendela untuk mencari tahu siapa orang yang mengunjungi Rapunzel setiap hari. Benar saja sang pangeran pun datang, sang penyihir pun menurunkan rambut Rapunzel yang telah dipotong tersebut.

Ketika sang pangeran naik ke atas, ia terkejut, bukan Rapunzel yang ia temukan malah penyihir jahat yang ada.

"Ahhha..Rapunzel telah pergi. Kamu tidak akan pernah menjempainya lagi untuk selamanya." Kata penyihir dengan jahat.

Sang pangeran murung dan merasa putus asa. Akhirnya ia melompat dari menara untuk lari dari penyihir tersebut. Tapi sayang, duri menusuk ke dua matanya ketika jatuh. Sang pangeran pun menjadi buta. Dia merasa terluka dan berjalan tak tentu arah menyesali nasibnya yang kehilangan perempuan yang ia cintai. Sekian usang berjalan tak tentu arah, samapi membawanya ke gurun pasir dimana Rapunzel di buang. Di situlah sang pangeran mendengar nyanyian merdu yang tidak akan pernah dilupakannya. Ya, nyanyian merdu itu milik kekasihnya, Rapuzel.

Mereka berdua pun alhasil dipertemukan kembali. Rapuzel tidak berhenti-hentinya menangis, kondisi pangeran yang ia cintai penuh luka dan buta. Keajaiban pun terjadi, air mata Rapunzel menetes ke mata sang pangeran, dan dengan ajaibnya ke dua mata sang pangeran membuka dan sanggup melihat kembali. Sang pangeran pun membawa Rapuzel pulang ke istana dan mereka berdua hidup senang untuk selamanya.

Terima kasih sudah berkanan membaca artikel di atas wacana Kisah Dongeng Rapunzel. Semoga dari dongeng tersebut di atas kita sanggup mengambil pesan moral adalah semua cobaan berat niscaya mempuyai final yang bahagia. Jika terdapat kesalahan baik berupa goresan pena maupun cerita, mohon kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^