Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Tujuan Dan Fungsi Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sesorang. Pendidikan lah yang memilih dan menuntun masa depan dan arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang beropini menyerupai itu, namun pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan insan nomor wahid. Bakat dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan. Pendidikan juga umumnya dijadikan tolak ukur kualitas setiap orang.

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sesorang PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN


1.      Pengertian Pendidikan
Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam bahasa latin berarti educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari luar dari dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco berarti sedang berkembang. Dari sinilah, pendidikan bisa juga disebut sebagai upaya guna berbagi kemampuan diri.

Menurut Wikipedia, pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan.

Sedangkan, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses pengubahan perilaku dan tata laris seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan insan melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.

Berikut pengertian pendidikan berdasarkan para andal Pendidikan:

a.       Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak semoga mereka bisa tumbuh dan berkembang sebagai insan maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.
b.      Ahmad D. Rimba, pendidikan ialah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik kepada penerima didik dengan tujuan membentuk kepribadian yang utama secara jasmani dan rohani.
c.       Martinus Jan Langeveld, pendidikan ialah upaya untuk membantu penerima didik semoga mereka bisa mengerjakan kiprah kehidupan secara berdikari dan bertanggung jawab secara oral dan susila. Dalam hal ini, pendidikan juga diartikan sebagai upaya untuk membangun anak semoga lebih dewasa.
d.      Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk berbagi kecakapan individu, baik secara perilaku maupun prilaku dalam bermasyarakat. Dengan kata lain, pendidikan ialah proses sosial di mana lingkungan yang teroganisir menyerupai sekolah dan rumah, bisa mensugesti seseorang untuk berbagi kecakapan perilaku dan prilaku dalam diri sendiri dan bermasyarakat.
e.       H. H. Horne, pendidikan ialah sebuah alat di mana komunitas sosial bisa melanjutkan keberadaan dalam mensugesti diri sendiri dan mempertahankan idealisme.
f.       Stella Van Petten Henderson, pendidikan ialah sebuah kombinasi antara pertumbuhan dan pengembangan diri serta warisan sosial.
g.      Gunning dan Kohnstamm, pendidikan ialah sebuah proses pembentukan dan pembangunan hati nurani, di mana seseorang bisa membentuk serta memilih diri secara etis berdasarkan hati nurani.

Pendidikan juga bisa dijalani melalui 2 hal yakni pendidikan formal dan non formal.
-          Pendidikan formal ialah pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti kegiatan atau acara pendidikan yang terstruktur serta terpola oleh tubuh pemerintahan contohnya melalui sekolah ataupun universitas
-          Pendidikan non formal ialah pendidikan yang bisa didapat melalui kegiatan kehidupan sehari-hari yang tak terikat oleh forum bentukan pemerintahan, contohnya berguru melalui pengalaman, berguru sendiri melalui buku bacaan serta berguru melalui pengalaman orang lain.


2.      Tujuan Pendidikan
Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 disebutkan perihal tujuan pendidikan yakni berbagi potensi penerima didik semoga menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, berdikari serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab.

3.      Fungsi Pendidikan
Menurut pendapat Horton dan Hunt, forum pendidikan berkaitan dengan fungsi yang faktual (manifest) yakni sebagai berikut:

·         Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
·         Mengembangkan talenta perseorangan demi kepuasan langsung dan bagi kepentingan masyarakat.
·         Melestarikan kebudayaan.
·         Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Fungsi lain dari forum pendidikan ialah sebagai berikut.
·         Mengurangi pengendalian orang bau tanah terhadap anak-anaknya. Melalui pendidikan, sekolah orang bau tanah melimpahkan kiprah serta wewenangnya dalam mendidik anak kepada pihak sekolah.
·         Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah serta masyarakat perihal sesuatu hal, menyerupai pendidikan seks serta perilaku terbuka.
·         Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah dibutuhkan bisa mensosialisasikan kepada belum dewasa didiknya guna mendapatkan perbedaan prestise, privilise, serta status yang ada dalam masyarakat. Sekolah pun dibutuhkan menjadi akses mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi ataupun paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
·         Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah bisa pula memperlambat masa remaja seseorang alasannya ialah siswa masih tergantung secara ekonomi kepada orang tuanya.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
·         Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
·         Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
·         Menjamin integrasi sosial.
·         Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
·         Sumber penemuan sosial.


Demikian klarifikasi mengenai PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN, semoga sanggup bermanfaat.