Dampak Tenaga Endogen Dan Tenaga Eksogen Bagi Kehidupan
Tenaga endogan adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga tersebut sanggup dibedakan menurut penyebabnya menjadi tenaga tektonik (diastropisme), vulkanik (vulkanisme), dan gempa (seisme). Ketiga tenaga endogen tersebutlah yang membentuk permukaan bumi sehingga permukaan bumi tampak beragam.
Sedangkan, tenaga eksogen adalah tenaga pengubah bentuk bumi yang berasal dari luar permukaan bumi. Tenaga eksogen biasanya membangun dan membentuk aneka kenampakkan pada muka bumi dengan perusakan, contohnya melalui pelapukan, erosi, dan sedimentasi.
Dampak yang ditimbulkan tenaga endogen dan eksogen sangat memengaruhi corak kehidupan manusia. Perubahan bentuk-bentuk pemandangan alam di bumi akan selalu mengalami siklus geomorfologi.
Siklus geomorfologi adalah rangkaian perubahan bentuk pemandangan mulai dari stadium permulaan hingga hingga stadium tua. Ada beberapa tingkat stadium tersebut, antara lain:
1. Stadium permulaan, yakni bentuk pemandangan yang belum banyak dipengaruhi perusakan dari luar atau dari tenaga eksogen.
2. Stadium muda, yakni bentuk pemandangan yang belum banyak dipengaruhi oleh tenaga eksogen, jadi masih sangat dipengaruhi tenaga endogen.
3. Stadium dewasa, yakni pemandangan yang sudah agak banyak dipengaruhi oleh tenaga eksogen menyerupai erosi, pelapukan dan sedimentasi.
4. Stadium tua, yakni pemandangan yang sudah mencapai peneplain atau pemandangan yang sudah tererosi hingga base level atau batuan dasarnya.
BACA JUGA: JENIS-JENIS BATUAN DI BUMI
Berikut akan dijelaskan mengenai dampak-dampak tenaga endogen dan tenaga eksogen.
1. Dampak plositif tenaga endogen dan tenaga eksogen
Dampak nyata tenaga endogen adalah sebagai berikut:
a. Akibat vulkanisme, tanah menjadi subur baik untuk pertanian.
b. Gejala pasca vulkanik menjadi objek wisata yang menarik.
c. Menghasilkan bahan-bahan galian, contohnya belerang, besi, emas dan perak. Demikian juga bahan-bahan bangunan menyerupai pasir dan batu.
d. Daerah gunung api yang tinggi merupakan kawasan penangkap hujan.
Dampak nyata tenaga eksogen, sebagai berikut:
a. Di kawasan pesisir, tenaga eksogen menghasilkan delta-delta di muara sungai yang subur, di mana kawasan tersebut sangat bermanfaat bagi manusia.
b. Hasil pengikisan dan sedimentasi di pesisir pantai sangat baik untuk pertanian dan perikanan. Di pantai utara Pulau Jawa banyak dijumpai sawah-sawah yang subur serta tambak-tambak udang dan bandeng di sepanjang pantai.
2. Dampak negatif tenaga endogen dan tenaga eksogen
Dampak negatif akhir tenaga endogen, sebagai berikut:
a. Gunung yang meletus kemudian mengeluarkan lava, awan panas dan material vulkanis yang sanggup merusak lingkungan yang dilaluinya, seperti: hutan, lahan pertanian dan pemukiman penduduk.
b. Gempa tektonik mengakibatkan rusaknya bangunan, retaknya tanah tanah memutus jalan, listrik, dan sarana-sarana lainnya, serta memakan banyak korban jiwa.
c. Gas beracun yang keluar dari letusan gunung berapi sanggup mengancam penduduk di sekitarnya.
Dampak negatif tenaga eksogen, sebagai berikut:
a. Kesuburan tanah makin berkurang akhir erosi.
b. Sedimentasi di muara sungai mengakibatkan pendangkalan. Akibatnya kemudian lintas air terhambat serta mengakibatkan banjir.
c. Abrasi yang terus-menerus terjadi mengakibatkan garis pantai semakin maju ke arah daratan. Akibatnya banyak rumah di pantai yang hancur serta terendam laut.
d. Longsor tanah atau lahan di kawasan berlereng yang mengakibatkan kerusakan lahan dan bangunan.
e. Angin kencang dan angina puting beliung mengakibatkan kerusakan tanaman dan bangunan.
Demikian klarifikasi mengenai DAMPAK TENAGA ENDOGEN DAN TENAGA EKSOGEN BAGI KEHIDUPAN, supaya sanggup bermanfaat.