Pengertian Fakta Dan Opini Dilengkapi Misalnya Masing - Masing
Dalam kehidupan sehari – hari, kita seringkali mendapat kalimat atau ungkapan, namun belum bisa membedakan apakah kalimat tersebut merupakan fakta ataukan opini.
Pembahasan kali ini berkutat wacana pengertian fakta dan opini, perbedaan fakta dan opini, perbedaan fakta dan pendapat, pola kalimat fakta dan pola kalimat opini.
Opini adalah anggapan, fatwa dan asumsi orang baik secara indivisu maupun kelompok. Walaupun begitu opini bukanlah sesuatu yang diada-adakan atau berupa khayalan sekaligus berbeda dengan pendapat.
Sumber dari opini bekerjsama yakni fakta juga, namun hasil fatwa itu sangat dipengaruhi oleh unsur subyektifitas pribadi. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa kebenaran opini yakni sangat relatif.
- Merupakan tanggapan atas pertanyaan; apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, berapa.
- Menunjukkan pada suatu benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, atau jumlah.
Kalimat yang berisi fakta mempunyai sifat-sifat sebagai berikut, yaitu fakta umum dan fakta khusus.
1. Fakta umum: kejadian/peristiwa/keadaan yang sanggup ditemukan secara umum atau sudah lazim.
Contoh:
a. Harimau binatang pemakan daging.
b. Burung elang yakni pemburu mangsa terhebat di udara.
2. Fakta khusus: keadaan/peristiwa yang sanggup ditemukan secara khusus.
Contoh:
a. Ibu dibelikan televisi gres oleh ayah.
b. Kucing peliharaan adik suka makan kerupuk.
- Bersifat pengandaian, biasanya disampaikan memakai kata-kata; seandainya, kalau, jika, jikalau, bilamana, bila, asalkan dan asal.
- Bersifat saran, pesan tersirat dan usulan, biasanya disampaikan memakai kata-kata; sebaiknya, alangkah baiknya, seharusnya, sesungguhnya atau sebenarnya.
- Mengandung subjektivitas pribadi, biasanya disampaikan memakai kata-kata; ingin, akan, mau, terasa dan mampu.
- Menyatakan korelasi alasannya yakni akibat.
Demikianlah klarifikasi yang lengkap wacana fakta dan opini, perbedaan fakta dan opini, pengertian fakta dan opini, pola kalimat fakta dan opini serta ciri-ciri fakta dan opini.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Pembahasan kali ini berkutat wacana pengertian fakta dan opini, perbedaan fakta dan opini, perbedaan fakta dan pendapat, pola kalimat fakta dan pola kalimat opini.
Pengertian fakta dan opini
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, fakta adalah hal atau keadaan atau insiden yang merupakan kenyataan dan benar – benar ada dan terjadi. Menurut sumber yang sama, opini berarti pendapat, pikiran dan pendirian.Perbedaan fakta dan opini
Fakta adalah yakni suatu hal atau insiden yang benar – benar ada dan terjadi. Atau sanggup diartikan bahwa fakta yakni pernataan yang tak terbantahkan kebenaranna lantaran mempunyai dasar sumber yang kuat. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa kebenaran fakta yakni bersifat baku atau absolut.Opini adalah anggapan, fatwa dan asumsi orang baik secara indivisu maupun kelompok. Walaupun begitu opini bukanlah sesuatu yang diada-adakan atau berupa khayalan sekaligus berbeda dengan pendapat.
Sumber dari opini bekerjsama yakni fakta juga, namun hasil fatwa itu sangat dipengaruhi oleh unsur subyektifitas pribadi. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa kebenaran opini yakni sangat relatif.
Gambar: Pengertian Fakta dan Opini |
Ciri – ciri fakta dan opini
Ciri – ciri fakta
- Benar-benar ada, terjadi dan disertai dengan bukti- Merupakan tanggapan atas pertanyaan; apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, berapa.
- Menunjukkan pada suatu benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, atau jumlah.
Kalimat yang berisi fakta mempunyai sifat-sifat sebagai berikut, yaitu fakta umum dan fakta khusus.
1. Fakta umum: kejadian/peristiwa/keadaan yang sanggup ditemukan secara umum atau sudah lazim.
Contoh:
a. Harimau binatang pemakan daging.
b. Burung elang yakni pemburu mangsa terhebat di udara.
2. Fakta khusus: keadaan/peristiwa yang sanggup ditemukan secara khusus.
Contoh:
a. Ibu dibelikan televisi gres oleh ayah.
b. Kucing peliharaan adik suka makan kerupuk.
Ciri – ciri opini
- Belum pasti, biasanya disampaikan memakai kata-kata; barangkali, mungkin, bisa jadi, kira-kira dan diperkirakan.- Bersifat pengandaian, biasanya disampaikan memakai kata-kata; seandainya, kalau, jika, jikalau, bilamana, bila, asalkan dan asal.
- Bersifat saran, pesan tersirat dan usulan, biasanya disampaikan memakai kata-kata; sebaiknya, alangkah baiknya, seharusnya, sesungguhnya atau sebenarnya.
- Mengandung subjektivitas pribadi, biasanya disampaikan memakai kata-kata; ingin, akan, mau, terasa dan mampu.
- Menyatakan korelasi alasannya yakni akibat.
Contoh kalimat fakta dan opini
Contoh kalimat fakta
Berdasarkan survei dan laporan dari Human Development Report (UNDP) tahun 2005, nilai human development index (HDI) bangsa Indonesia sangat rendah, yaitu sebesar 0,697 dan menempati peringkat ke-110 dari 174 negara. Hal ini berarti bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara di tempat Asia Tenggara bahkan ASEAN.Contoh kalimat opini
Karena begitu pentingnya budaya membaca bagi kemajuan bangsa di satu sisi dan kompleksitasnya masalah yang melingkupi mbudaya membaca di sisi yang lain, sudah saatnya semua pihak, baik pemerintah, agamawan, tokoh masyarakat, forum swadaya masyarakat, maupun dunia perbukuan, menawarkan kepedulian yang lebih bagi tumbuhnya budaya membaca.Demikianlah klarifikasi yang lengkap wacana fakta dan opini, perbedaan fakta dan opini, pengertian fakta dan opini, pola kalimat fakta dan opini serta ciri-ciri fakta dan opini.